JULUKAN SI PENYUKA BUKU BERDASARKAN TINGKAH LAKUNYA
Banyak istilah yang disematkan kepada seseorang yang tergila-gila dengan sesuatu, salah satunya pada buku. Tidak asing mendengar bahwa si penyuka buku akan dinobatkan sebagai kutu buku. Istilah kutu buku yang di maksud ini awalnya bersifat konotatif. Namun seiring berkembangnya penelitian, telah ditemukan kutu yang hinggap pada sebuah buku. Alhasil istilah kutu buku nampaknya tidak lagi bermakna konotatif.
Ada kutu bernama Trogium Pulsatorium yang kerjanya memakan lem penjilid buku dan bahan organik lainnya. Meski begitu, kutu ini tidak memakan lembaran kertas hingga musnah. Itu adalah kerjaan si rayap. Lekatnya Trogium Pulsatorium pada buku inilah yang membuat istilah kutu buku kian menempel pada orang yang menggilai buku.
Dewasa ini, keunikan orang kian beragam dalam memperlakukan buku. Dari keberagaman perilaku ini mendorong munculnya julukan untuk si penyuka buku. Setidaknya ada berbagai macam julukan untuk membedakan perilaku seseorang. Dikarenakan tidak semua pengoleksi buku adalah pembaca yang baik. Begitu juga sebaliknya, tidak selamanya yang suka membaca buku itu terobsesi untuk mengoleksinya.
Bookworm
Bookworm, istilah yang sering dijumpai dan ditujukan pada orang yang membaca buku atau disebut kutu buku. A person devoted to reading. Di mana pun ia dapat membaca buku, maka akan dilakoninya. Dia tidak berhasrat ingin memiliki/mengoleksi buku. Si bookworm hanya ingin membacanya, baik buku milik sendiri, orang lain atau koleksi perpustakaan. Kecenderungannya tertarik pada isi buku bukan pada fisiknya.
Bibiliophile
Bibliophile, istilah yang disematkan pada orang yang benar-benar mencintai buku dari keseluruhannya. Dikenal juga sebagai bibliofil/bibliofilia/bibliofilisme yang berarti penggemar buku. Ia tidak hanya mencintai isinya namun memiliki keinginan mengoleksinya. Dirinya rela mengeluarkan uang untuk membangun perpustakaannya sendiri.
Bibliomania
Bibliomania, predikat yang dilekatkan pada seseorang yang menyukai buku secara fisik saja atau dikenal sebagai penggila buku. Bukan untuk dibaca tetapi semata-mata dikoleksi. Obsesinya memiliki buku yang bertumpuk-tumpuk tetapi enggan membacanya sama sekali. Tidak heran si bibliomania dianggap sebagai budak dari buku karena tidak ada niatan untuk menguasai isinya melainkan hanya menumpuknya hingga mencapai langit-langit rumahnya.
Biblioarti & Bibliotaphs
Biblioarti & Bibliotaphs, istilah keduanya memiliki makna yang serupa. Di mana biblioarti dimaksudkan pada seseorang yang mengagumi bukunya secara berlebihan seolah ingin melindungi buku miliknya dari tangan jahat orang lain. Simpelnya berarti pelindung buku. Sama halnya dengan bibliotaphs, seseorang yang amat menyukai bukunya sehingga tidak rela dilihat apalagi dipinjam orang lain. Ia kerap menyimpan buku kesayangannya di ruang tertutup yang tidak diketahui oleh siapapun. Dikenal sebagai si penyimpan buku.
Bibliognost
Bibliognost, si maniak buku yang ingatannya luar biasa. Ia membaca buku hingga merujuk pada hal-hal yang detail termasuk ingat halaman, paragraph atau bahkan daftar isinya. Dapat dikatakan bibliognost adalah penghapal buku.
Bibliobibuli
Bibliobibuli, predikat yang melekat pada seseorang yang membaca buku di atas normal. Daya serapnya teramat cepat sehingga bisa menguasai buku dalam waktu singkat. Apabila normalnya seseorang menghabiskan waktu membaca buku dalam waktu 3–5 hari maka dia bisa menyelesaikan dalam beberapa jam saja. Bisa dibilang bibliobibuli adalah seniornya kutu buku atau penguasa buku.
Abibliophobia
Abibliophobia, ada kelakuan yang unik dari si penyuka buku. Di mana ada orang yang takut dan frustasi saat kehabisan bahan bacaan. Abibliophobia is the fear of running out of reading material. Dia menemukan kebahagiaan dalam membaca buku sehingga saat kehabisan bacaan, maka ia akan frustasi. Ini menjadi salah satu phobia yang merasa selalu membutuhkan bacaan dalam hidupnya. Bisa disebut sebagai pengabdi buku/bacaan.
Book Snifer
Book Snifer, ini kelakuan yang paling unik namun nyata adanya. Istilah book snifer rasanya tercetus karena ada sebagian orang yang memiliki kegemaran unik tentang buku. Salah satunya seseorang yang terobsesi mencium/membaui aroma buku. Apalagi buku usang atau cetakan lama yang sudah menguning, biasanya mengeluarkan aroma khas, seolah-olah membawa pada suasana nostalgia atau retro. Namun menjadi book snifer perlu hati-hati. Meskipun tidak ada gangguan kesehatan yang terjadi apabila mengendus buku, hanya saja disarankan untuk menghindari buku usang yang tidak terawat sebab berpotensi ada jamur, parasit, bakteri maupun kuman. Nah untuk book snifer bisa dibilang adalah tim pengendus buku.
Dari ke sekian istilah ini, sebagai penyuka buku setidaknya ada yang relate bahkan menggambarkan kamu banget. Entah salah satu atau tersemat dua istilah pada dirimu. As like as me, amat mencintai bacaan dan ilmu pengetahuan. Aku pun merasa lebih mengadopsi lakon fifthy of bookworm dan fifthy of bibliomania. Kadang-kadang aku merasa tidak begitu obsesi untuk mengoleksi buku. Aku hanya gemar meminjam buku bacaan milik siapapun, entah milik teman atau milik perpustakaan. Ya milik siapapun, asal bisa membaca. Namun ada satu momen di mana aku membeli buku ini itu dan mengoleksinya tanpa pernah membacanya sekalipun.
Sering berulangnya ritme ini, membuatku menemukan kesimpulan sementara, bahwa aku selalu tertarik membaca buku milik orang lain dan tidak pernah menyentuh buku milikku sendiri.
Agak aneh rasanya, tetapi mungkin lakon ini akan ditemukan istilahnya. Bagaimana denganmu? Istilah mana yang paling menggambarkan dirimu sebagai penyuka buku?